Monday, November 14, 2016

Meteor Sarden versi Putih – Abu-abu

Bab I : Alfian Luthfii



Gambar 1. (1) Alfian, a.k.a F4 Pi man  (2) Gue, a.k.a F4 To Ming Che, (3) Rudi, a.k.a F4 Mei Julio, (4) Said, a.k.a Huaachii lay ** 


** Plesetan dari nama tokoh pemeran Meteor Garden
Pada bab ini, gue mau menceritakan tentang persahabatan gue dalam 3 tahun di SMA. Banyak kenangan-kenangan pertemanan yang gak bakal dilupa pada masa SMA, seperti canda-tawa, bersenandung-ria, bersuka-cita, bersukadia-dilema, macem2 bentuknya. Nah, dari kenangan masa SMA ini, tentunya ada kenangan kepada sahabat gue yang telah berjuang bersama-sama, demi mencapai cita-citata. Kenangan unik dengan ke-3 ekor manusia ini, sungguh susah dijelaskan dengan kata-kata. Mulai dari makan bersama, nginap bersama, balas-membalas kentut bersama, dan banyak lagi lainnya. Pada Gambar 1. diatas merupakan bentuk persahabatan gue ketika SMA hingga sekarang.


Cerita bermula dari Kelas XI – IPA, SMA N 19 Jakarta, Cuaca cerah, awal gue mulai bertemu mereka ber-3. Setelah selesai dari kelas X dan lulus seleksi pemilihan jurusan, gue memulai kehidupan baru gue. Dengan kondisi ruang baru, teman-teman baru, dan mantan calon gebetan baru, gue mulai dengan pribadi tebar senyum, diliputi sikap jaim. And thenperkenalan awal gue di kelas baru dimulai dengan sahabat gue sampai sekarang ini, Alfian. 



            * Alfian dateng ke arah gue

            “Bangku sebelahnya kosong bro ?” Alfian memulai percakapan

            “Iya kosong, mau duduk ? (kebetulan gue duduk sendiri)” ujar gue

            “Oh yaudah ” jawab Alfian


            “...........* hening”

            ”..........* heninggg”

            “begitu hebat heningnya, terdengar OST detik jam......”

Gue merasa canggung dan bingung untuk memulai obrolan. Jujur gue udah mengalami hal seperti ini, tapi kenapa yang seperti ini gue gak bisa. Ada apa dengan gue ? Beberapa bulan lalu gue bisa melewati suasana seperti ini. Suasana canggung dan bingung ketika ingin memulai obrolan ke gebetan. Iya, canggung dan bingung beneran. Gue ingin minta balikin uang yang udah pernah gue bayarin ke dia. Alhasil, gue berhasil melewatinya dengan lancar. Uang gue dikembalikan dengan selamat. Hanya saja, status hubungan gue yang tidak terselamatkan, berubah dari gebetan menjadi monyet-monyetan. Its gonne be easyy..

Gue ingin memulai obrolan, tapi tidak tau apa yang ingin diobrolkan. Gue lihat si alfian juga ingin memulai obrolan, namun terkesan ragu. Gue tau dia ingin memulai obrolan dari gerak tubuhnya, dan senyum mesumnya seakan ingin mengatakan “ayoo maas,,!! tembaak aku maas,,!! aku sulung beradik tunggal!”

Gue bingung ketika ingin memulai percakapan kepada seseorang yang belum gue kenal. Prinsip gue, harus berhati-hati berbicara kepada orang baru, agar tidak terkesan buruk. Khususnya dalam awal perkenalan. Hal ini penting, agar tidak menyinggung hati seseorang yang belum gue kenal. Jika sembarang dalam berbicara dan menyinggung hati, proses penyembuhan hati lah yang sulit, dan sensitif. Ituu!! #Curhat #MantabJiwa #NgawurWays #IkhsanQuotes2016

Gue udah gak kuat menahan suasana hening ini. Gue lihat sekeliling ruang, temen2 yang baru mereka kenal juga terlihat canggung, dan mengalihkannya dengan macam bentuk. Ada yang main handphone, ada yang telephone, dan ada juga yang masang wajah blo’on. Melalui pemikiran dengan segala bentuk konsekuensi, gue berniat memulai percakapan dengan candaan ringan dengan Alfian,
            
            “Nama bapak lu siapa, Eeeh .. nama lu maksudnya” Nyeletuk gue becanda,

            “Nama bapak gue Udin, kalau nama gue Alfian, lu bray ?” Jawab bodoh Alfian.

            “Ooohh nama bapak gue Mahfud, kalau nama gue Ikhsan” Virus bodoh menular ke                                gue.

Alhasil, suasana mencair dengan kebodohan masing-masing yang kita miliki. 

Selang waktu mengobrol dengan Alfian, gue langsung menilai bahwa dia orangnya baik, asik, unik, dan suka sembelit. Ketika ngobrol dengan dia, ada saja bunyi misterus yang keluar disekitarnya, “Pssstt...”. Ya, walau dihari pertama gue di kelas baru, gue sudah dibully oleh kembaran soleh solehun satu ini.

            * suasana sedang penuh canda

            “San.. muka lu gampang banget merah” nyeletuk alfian.

            “ Kan kulit gue putih mungkin jadi gampang memerah. Maklum blasteran bule”   jawab gue                  becanda.

            “bule jidat lu, muka lu udah kayak cepot keselek kodok. Hahaha” jawab alfian.

            “Iya, ha..ha” jawab gue mau ngegampar.


Gambar 2. Alfian, penemu analogi cepot keselek kodok

Gue dibilang kayak cepoot. Tokoh wayang sunda yang bertubuh merah dan memerkan dua gigi tengahnya. Nih orang katarak atau rabun ayam ya ? wong kata emak gue, gue mirip Daniel Radcliffe, dibilang Cepot. Gue lebih percaya emak gue dari pada analogi celotehan lu Ian. Mau apa lu Ian, mau lawan emak gue ? Ayam masakan emak gue udah berapa banyak lu makan ? Bill makan dirumah gue lu kemanain ??

Nah, dari awal keunikan perkenalan itu, gue bisa berteman dan menjadi sahabat dengan dia sampai sekarang. Menilai dan menerawang bahwa dia bisa dijadikan teman. Berteman bisa dengan siapa saja, tapi harus ada kebaikannya. Intinya, kalau menurut gue pertemanan cari yang sejalan, yang membawa kebaikan, dan yang membawa kemanfaatan. Maaf-maaf, tapi menrut gue bahasa kasar dari pertemanan itu kan saling memanfaatkan. Gue mau manfaatin alfian untuk temenin gue jalan bareng gebetan. Alfian manfaatin gue untuk belajar gimana mempunyai wajah tampan. Jadi ada timbal-balik, tapi yang positif dan mengerti. Hal seperti itulah yang akan timbul kedekatan hubungan dari pertemanan menjadi pacaran, eeh maaf maksudnya sahabatan.

Syukron, kepada Alfian yang sudah menjadi sahabat gue. Sebenarnya, ada kalimat dia yang super dan memotivasi gue, Said dan Rudi. Namun, nanti akan diceritakan di Meteor Sarden bab selanjutnya. So, i will back .... 

5 comments :

  1. Wahahahaha ngakak bacanya~
    Ditunggu Bab lanjutannya san~ πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha makasih id,, semoga bisa kesampaian minggu ini :D

      Delete
  2. Wkwkwkwk ko gk ngakak ya? -_- sejak kapan anda jd terlalu PD?? Hahah tp ceritanya udah bagus ko, bahasanya ringan dan mudah dimengerti gk sulit seperti rumus fisika. Tp ada satu yg kurang cerita ini jd kurang menarik karena gk ada gw nya -_-

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Keren2 πŸ‘ pernah SMA jg san? πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    ReplyDelete