Awalnya, gue main kerumah abang gue di daerah karawachi, tangerang. Tujuan awal main kesana memang pengen mancing, setelahnya baru minta uang jajan. Rumah abang gue gak jauh dari lokasi pemancingan. Bisa dilalui dengan jalan kaki ± 10 menit. Sebelum memulai mancing, tentunya harus dipersiapkan seperti umpan dan joran. Bagi yang belum tau, joran itu nama lain dari pancingan ikan, beda sama koran nama lain dari berita tulisan, apalagi mantan nama lain dari makhluk yang kayak setan.
Rencana mancing ikan yang ingin di pancing adalah ikan fatin. Ikan fatin menurut gue merupakan ikan yang bikin gue kesel dari ikan-ikan yang lainnya. ikan satu ini diberi kemampuan dalam bernyanyi, sehingga tidak heran kalau ikan fatin memenangkan lomba bernyanyi di acara Y-Tekor. Hal yang membuat gue tambah kesel yaitu sifat sombong dan angkuh si ikan fatin terhadap umpan yang digunakan dalam mancing. Biasanya umpan yang digunakan adalah cacing atau fillet, ikan ini justru lebih condong memilih roti keju (roti nya dari s*ri roti dan keju cr*ft). Bayangkan ... bagaimana rasa sakit hati gue yang baru beli dan ingin makan roti keju, tiba-tiba di comot abang gue dan digunakan untuk umpan pancing. Gue dikalahkan sama seekor ikan yang notabennya yaaa ikan, gak bisa jajan ke warung untuk membeli roti keju, tiba-tiba dapet roti keju gratis. Sebagai manusia gue gagal.
Pada saat memancing, gue menggunakan 2 umpan yaitu fillet, dan roti keju yang belom gue makan. Memang itu dasarnya ikan udah sombong dan sok high-class, umpan fillet yang gue gunakan cuma di emut-emut doang, istilahnya di cicipin pinggirannya. Nunggu sekitar 10 menit gue tarik lagi pancingannya, masih ada umpannya, tapi udah gak utuh lagi. Akhirnya gue bandingkan dengan umpan menggunakan roti keju yang masih sempet belom gue makan (nah!! mang enak lu fillet di banding-bandingin sama roti keju.. sakit kan .. sama .. hayati juga sakit dibanding-bandingin). Ya, emang itu umpan udah selera sama lidah tuh ikan, gak lama selang beberapa menit umpan gue ditarik sama ikan fatin.
Mungkin, karena hari perdana dalam melakukan kegiatan pemancingan, gue masih kaget dalam memancing dan terlihat sedikit lugu. Joran yang gue gunakan untuk memancing gue tinggal gletakin aja di tanah ± 50 cm dari empang. Gue nunggu sambil main hp. Selang beberapa lama joran gue bergerak-gerak, dan pelampung pancing gue ditarik sama si ikan. Karena pertama kalinya gue memancing, gue pamerin hasil pancingan gue yang ditangkep ikan ke abang gue. Berharap mendapat pujian atau penghargaan, gue malah di uppercut sama abang gue. “san itu jorannya mau masuk ke empang, cepet tarik !!”
Terjadi tarik menarik antara gue vs ikan fatin. Ikan fatin dengan sekuat tenaganya menarik kail gue untuk melarikan diri, dan gue tarik benang pancingannya sekuat tenaga agar bisa mengambil umpan roti keju gue yang masih belom ikhlas dimakan. Ikannya ? terserah mau diapain. Ikan fatin berenang kesana-kemari berusaha untuk melarikan diri. Gue juga ikutin gerakan kesana-kemarinya si ikan agar benang pancing gue tidak putus. Tidak lama kemudian, si fatin kecapean dan nurutin tarikan pancing gue.
Alhasil, gue berhasil menangkap ikan fatin juara Y-Tekor tersebut. Gue langsung melepaskan kail yang tertancap di mulut ikan. Ada rasa sedikit kecewa ketika gue mau melepaskan kail, karena roti kejunya sudah tidak ada. Rasa senangnya, gue bisa menangkap penyanyi idola dari para ikan-ikan, ikan fatin. Mulutnya yang mencuap-cuap dan membunyikan suara aneh membuat gue berpikir kalo ikan fatin sedang memberikan pesan terakhirnya. “preeet ... preeet ... preee ... preeet” jujur itu suaranya, bukan suara gas H2S gue. Jadi ,bagi teman-teman yang masih ada keturunan gen sama ikan fatin, tolong! pesan terakhirnya tersebut diartikan. Gue gak mau amanah yang dia titipkan ke gue gak bisa gue lakuin. gue takut dosa.
Dari pengalaman yang gue dapat dari memancing, gue merasa kalo hal ini sama seperti kita yang ingin menjadikan gebetan kita menjadi pacar kita. Berikut adalah kegiatan memancing yang dapat disamakan seperti mencari pacar :
1. ”melemparkan kail ke empang, dan menunggu dimakan ikan”
Ada makna dari kegiatan memancing tersebut, yaitu kita harus berusaha semampu kita agar si gebetan melirik usaha kita. Iya usahanya, belum orangnya. Kejadiannya sama seperti pengalaman gue waktu SMA,ketika berusaha mendekati mantan gue menjadi pacar gue. Tipe orangnya cuek, gak ngelirik kesana-kemari kalau menurut dia tidak menarik. Banyak cowok-cowok, khususnya kaka kelas yang kebetulan temen gue semua suka sama dia. Gue tertarik dengan dia, karena dia mempunyai satu hal yang bisa dibilang jarang yang lain punya, Kesederhanaan. Usaha gue berhasil ketika gue menjadi guru ngajar les kimia di sekolah. Perlu usaha 3 bulan agar mendapat lirikannya, iya yang dilirik baru usahanya, orangnya gak dilirik karena jelek.
2. “menarik benang pancing sekuatnya, ketika umpan dimakan ikan”
Point ke 2 diatas juga mempunyai makna dan peran penting, yaitu gebetan yang sudah melirik kita sebagai orang, bukan mahkluk jadi-jadian memberikan sinyal frekuensi Tx sebesar 30dBm kepada kita. Ditanya, berapa rugi-rugi pathlossnya? Jangan sampai salah menggunakan kesempatan yang telah diberikan gebetan kita, seperti ketika si dia sudah tertarik dengan kita dan menunggu jawaban, kita malah memberikan jawaban bahwa rugi-rugi pathloss = Lfs (dB) = 32,5 + 20 log F(Mhz) + 20 log d (Km). gak nyambung sama sekali, si dia akan jauhin kamu.
Jadi, itu saja 2 point yang dapat gue gambarkan ketika gue memancing dengan mencari pacar. Ada banyak hal yang bisa dapat dijelaskan dan disamakan dengan mencari pacar, namun karena kesibukan cari kerja kesana kemari, biar temen-temen nilai sendiri aja ketika saat memancing. Selamat memancing, selamat baper bagi para jomblo ketika memancing.
Super sekali bapak Ikhsan Satria N. S.Jom., Ph.Delivery.
ReplyDeletemakasih bro atas waktu isengnya tuk membaca catatan iseng ini :')
ReplyDeleteBesok mancing bareng san kita gunakan roti Hol**nd yang lebih enak. Ahahaha
ReplyDeleteInsya Allah dpt ikan paus~ 😅😅😅
jangan lupa dilapisi tiramisu, sekalian dapet putri duyung ..
ReplyDelete