Syarat untuk membuat suatu tugas akhir alias TA, harus memberikan proposal mengenai apa yang ingin dikerjakan, dan apa yang ingin dibuat. gue udah punya ide untuk membuat TA mengenai pendeteksi tingkat keasaman hormon di hati para jomblo, tapi gue malah digampar sama sekawanan seikat jomblo yang liar bagai anjing buldog. Ngecengin orang jomblo sebenarnya enak, karena gue udah punya pacar. mereka gak bisa stik balik gue. “pacaran itu abisin duit... pacaran itu dosa... pacaran gak bisa deketin cewek lain...” itu alasan mereka yang selalu mereka banggakan. Gue sebenarnya prihatin sama mereka. Takutnya, ketika mereka menikah dan mempunyai anak, anaknya bertanya “pah/mah.. pernah pacaran gak waktu kuliah?? rasanya gimana sih pah/mah?? greget gak pah/mah??” nahloh!! muka mereka akan ditaro dimana mendengar pertanyaan absurd dari anaknya? apa yang nanti akan di jawab oleh mereka? apa mereka harus datang ke mario teguh untuk mendapat jawabannya? apa mereka harus membuat robot kucing yang bisa mengeluarkan mesin waktu? Apa mereka harus mengakhiri hidupnya? Sungguh kasihan...kasihan... *apasih, jadi ngawur.
Kembali lagi ke topik proposal TA, bagi
mahasiswa yang ingin mengerjakan TA bisa membuat anggota alias partner maksimal
3 orang. Tingkat kesulitan pembuatan menunjukan jumlah banyaknya partner. gue
bingung... dengan siapa gue akan berpartner. Apa gue berpartner dengan dia?
(sebut saja mawar). Apa gue harus sendiri? Kalo sendiri nanti gue mesti gimana?
Kalo gue dapet undangan pernikahan dari temen gue bertuliskan “ikhsan satria
with partner” gue harus bersama siapa? gue DIMANAAA?? Akhirnya gue galau dan
ketilang polisi.
Hari
demi hari .. gue berpikir untuk menemukan pasangan yang tepat buat diajak untuk
membuat TA dan bukan untuk hadir diacara pernikahan. Entah semalam gue mimpi
abis jalan sama justin bibier atau dicium donita.. gue tidak memilih, tapi
tiba-tiba gue dipilih oleh temen gue yang mempercayakan gue untuk menjadi partner
TA nya. Gue seneng, karena kelebihan yang ada pada diri gue bisa di percaya
sama dia. “dia gak dapet partner lagi dikelasnya, jadi terpaksa milih lu..”
comentar teman-teman yang iri karena gak bisa berpatner sama gue, selalu
menyerang gue dengan formasi 3-5-2. Gue lawan dengan berpikir positif. caranya
mudah, dengan berpikir menjumlahkan angka yang menghasilkan angka positif.
Partner
gue namanya ayuni. Dia cewek ko. Tapi tetep aja gue gak bisa ngajak dia ke
acara undangan pernikahan. Dia udah punya satpam. Gue bisa mencret nanti
sama pentungannya. Gue jelasin sedikit mengenai partner gue. Nama lengkap
adalah ayuni saskia ahmad. Ayuni adalah sesosok orang yang hidup di kota,
menanggung nasib ke kampus PNJ untuk memenuhi syarat kelulusan D3. Dia orangnya
baik, pinter. Namun, banyak orang yang berkomentar dengan sikap cueknya dia.
Sehingga dia masuk nominasi mahasiswa tercuek di panas-onic awards telkom 2012.
Gue rasa dia gak cuek. Itu hanya tampilan depannya ko. Kenal dekat dulu makanya
baru bisa menilai orang. So, untuk orang yang belom tau tentang dia, don’t judge cover book yang artinya buah
jatuh gak jauh dari pohonnya. *hidup ayunii.... hiduuuupp!!
Gue dengan ayuni menjalani nasib
dengan suka duka. Guenya suka ayuni, ayuni gak suka sama gue, hati gue menjadi
duka. Setiap pembuatan proposal, kita saling memberi saran satu sama lain,
saling bertukar pikiran satu sama lain. Disaat dia menanyakan ke gue mengenai
alat-alat apa saja yang akan digunakan, dan gue menjawab bahwa senyawa H2S
adalah nama lain dari kentut, gue dilempar osiloskop. Gue harus bisa memahami
karakteristik dari partner gue agar gue tau mengenai apa maksud dia. Akhirnya
gue mencoba ketika dia sedang mengerjakan proposal TA, gue main game DOTA 2,
gue disetrum tegangan 220V.
Dalam pembuatan proposal TA
diperlukan pembimbing. Adanya pembimbing dimaksudkan agar bisa memberikan
wawasan, dan pengarahan kepada mahasiswa dalam pembuatan proposal. Gue masih
belum tau dengan siapa gue akan dibimbing. Gue udah booking salah satu dosen
untuk membimbing gue, tapi semua ditentukan dengan rapat para dosen. Oh iya..
jatah pembimbing itu 1 mahasiswa = 1 pembimbing, untuk jatah pembimbing 1
pembimbing = 8 mahasiswa, dan untuk jatah suami, 1 suami = 4 istri. *gue setuju
sama yang terakhir.
Selama pembuatan proposal TA, gue
dan partner gue dibantu oleh salah satu dosen hebat, dan hebat deh. Nama nya
pak Agus. Nama aslinya pak Agus Wagyana, ST MT. Kata ‘pak’ pada namanya bukan
berarti nama aslinya. Gue gak berani. Gue percaya dengan cerita yang berasal
dari sumatera barat, seorang anak dikutuk menjadi batu sama ibunya karena
durhaka. Gue gak mau dikutuk. Jadi gue harus menghormati beliau. Penjelasan
sedikit, walau gue dan dari kalangan mahasiswa sudah memboikot para dosen untuk
dijadikan pembimbing, tapi tetep saja keputusannya harus dirapatkan dan
ditentukan oleh dosen itu sendiri. Setiap dosen diberikan kesempatan untuk
menampung 8 mahasiswa. Jadi, pak agus adalah dosen yang sudah diboikot oleh
partner gue, ayuni. Gue beruntung, dosen boikotan partner gue bukan reinkarnasi
dari avatar. “Disaat dunia membutuhkannya, dia menghilang” gue gak pernah
ngerasain hal seperti itu, yang gue rasain “Disaat gue membutuhkannya, gue mencarinya,
dan kadang doi suka menghilang” tapi dia selalu ada disaat gue butuh ko.
At
least alhamdulillah gue udah selesai hari ini untuk proposal TA gue. Judul
untuk proposal TA gue adalah...... “Simulasi Sistem Monitoring Kecepatan dan
Pemberitahuan Lokasi Tabrakan Kendaraan Berbasis GPS dengan Notifikasi SMS”.
Gue gak ceritain lebih lengkap mengenai judul tersebut, karena masih menunggu
kepastiannya dari para dosen, accept or delete.
Gue berharap proposal TA gue, dan teman-teman angkatan telkom 2012 diterima.
Gue, dan mereka pasti sudah mempersiapkan semuanya. So, ini merupakan alasan
tuk kenapa para dosen harus menerima proposal kita, para mahasiswa. Ya mohon
doanya saja bagi pembaca setia blog ini, doakan saja tuk diberikan yang
terbaik, dan doakan juga tuk para temen jomblo gue agar dipertemukan wanita
yang baik. I love you guys.... semangat!!
Wkwkwkwk dasarr lu sann sannn.
ReplyDeleteLumayan bagi pemula pengguna blog.
Mau komen aa soal pacaran. Pribadi ah blg krg penting dn buat apa jg pacaran. Tugas kita saat ini adaalah bgmna raih cita setinggi-setingginya tentu dgn ikhtiar dan tawakal kpd Allah. Kl misalnya ahh itumah alibi lu aja. So, kl ada apa2 pacar cm wadah buat brbagi hal yg sewajarnya. Sisanya pasti org tua trutama Allah. Hehe
FOKUS san buat TA-nya. Semangat! Fighting! Ganbatte! Barakallah sobb.
udah banyak gue id dengerin alasan klasik jomblooo yang begitu ... hahahaha
ReplyDeleteoke id, nuhuuuuun
Bisa-bisanya gw nyasar kesini.
ReplyDeleteBtw,
Bwahahahahhahahhhaaahhhah